Senin, 27 September 2010

Berkesenian dikota khatulistiwa


Berkesenian di Kota Khatulistiwa

nbp1Kota Khatulistiwa begitulah banyak orang menyebutnya kota Pontianak, daerah ini dikenal memiliki keanekaragaman suku bangsa seperti suku bangsa Dayak, suku bangsa Batak, suku bangsa Padang, suku bangsa Jawa, suku bangsa Bugis, suku bangsa Melayu, suku bangsa Tionghoa, dan lain sebagiannya, Begitu pun dengan kebudayaan dan keseniannya yang begitu hidup. Bukan hanya itu tingkat apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan dan kesenian pun sangat tinggi, terbukti ketika Komunitas Persada Etnika (Pernik) melaksanakan kunjungan budaya pada tanggal 23 s.d. 25 April 2010, sambutan dan dukungan para seniman, aktifis budaya pontianak begitu sangat baik dan hangat.
Kunjungan budaya ke Pontianak merupakan lanjutan kegiatan Pernik 2010 yaitu Roadshow Musik Ritual Nyanyian Bumi yang sebelumnya telah dilaksanakan di Bogor. Kali ini Jamal Gentayangan selaku penggarap pertunjukan melakukan kolaborasi antara seniman Pernik dengan seniman Pontianak. Pemain dari Pernik sendiri berjumlah empat orang yaitu Jamal Gentayangan, Neno Suhartini, Dudi Mahdi dan Sulthan kemudian dari Seniman Pontianak yang notabene pemainnya dari sanggar Andari berjumlah enam orang yaitu Kusmindari (Mba Da’i), Oon, Yoga, Ferdinan, Jimmy dan Udin. Secara teknis konsep garapan ini telah dibicarakan selama beberapa minggu bersama kawan-kawan Pontianak via email dan telepon, proses latihan dilakukan di daerah masing-masing dan setibanya Pernik di Pontianak pada tanggal 23 April 2010 kami langsung melakukan penyempurnaan garapan, sehingga pada tanggal 24 April 2010 kami dapat melakukan Gladi Bersih sesuai konsep yang telah di bicarakan.
Garapan Nyanyian Bumi tentu saja sedikit mendapat perubahan yang disesuaikan dengan cita rasa seniman Pontianak akan tetapi substansi konsep musik ritual tetap dalam ide sang maestro Jamal Gentayangan. Pernik tidak merasa banyak kesulitan ketika melakukan kolaborasi, justru sebaliknya Pernik mendapatkan kenyamanan berkesenian bersama para seniman Pontianak. Seniman Pontianak yang tergabung di Sanggar Andari ini memiliki rasa seni yang tinggi sehingga komunikasi berjalan dengan baik.
Sanggar Andari adalah salah satu ruang kreatifitas masyarakat Pontianak di bidang seni khususnya dalam seni musik dan tari. Keberadaan sanggar Andari sangat dikenal di masyarakat Pontianak. “Sanggar Andari sering mewakili daerah Kalimantan Barat untuk mengikuti Festival Tari di Tingkat Propinsi, Nasional, bahkan Internasional dalam rangka promosi Budaya dan Pariwisata”, ujar pimpinan sanggar tersebut. Untuk itu pernik sangat apresiasi terhadap keberadaan Sanggar Andari ini yang selalu berkomitmen terhadap seni dan budaya.
Berkat jam terbang para seniman sanggar Andari dan dukungan mereka pertunjukan Musik Ritual Nyanyian Bumi berjalan dengan sukses. Tanggal 25 April 2010 tepatnya pukul 19.30 WIB di Taman Budaya pertunjukan ini dipadati kurang lebih 200 penonton yang di hadiri para seniman, mahasiswa, tokoh budaya dan pejabat setempat. Para penonton terkondisi dengan baik dan setelah pertunjukan selesai di adakan diskusi kecil mengenai garapan tersebut. Selain itu Pernik juga mengadakan Worshop musik pada tanggal 24 April 2010 tepat pukul 09.00 WIB oleh Jamal Gentayangan dan dihadiri para mahasiswa dan seniman.
Petunjukan yang dilakukan Pernik ke Pontianak merupakan salah bentuk apresiasi terhadap budaya bangsa. Dengan melakukan kunjungan budaya ke Pontianak kita senantiasa dapat membuka diri bahwa Bangsa Indonesia masih memiliki para penggiat kesenian dan kebudayaan yang potensial. (Dudi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar